Rabu, 20 Maret 2013

pengertian blogger



Sebenarnya sejauh mana sih kita memahami arti dari kata Blogger ? Sejauh mana kita mengerti apa itu blog dan blogger ? Akibat pemahaman yang salah tentang Blogger, saat ini Komunitas Blogger yang seharusnya menjadi Kekuatan Utama Blog sebagai web 2.0 menjadi sedikit ternoda akibat adanya Blogger- blogger yang saling sinis satu sama lain. Ada yang mengaku diri blogger yang biasa curhat di blognya merasa sinis dan tidak mengakui blogger lain yang kebetulan mengSEOkan dan memonetisasi blognya. Mereka menganggap hanya merekalah blogger dan yang mengSEOkan blog itu bukan blogger melainkan SEOer….
Tidak bisa kita pungkiri, saat ini begitu banyak Jenis-jenis Blogger yang tersebar di Blogosphere Indonesia, mulai dari Blogger Aristokrat hingga ke Blogger Cari Muka (untuk lebih jelasnya silahkan baca : Jenis-jenis Blogger ). Begitu pula tujuan para Blogger ngeblog sangatlah bervariasi, mulai dari sekedar curhat, mendapatkan penghasilan, berbagi ilmu, berbagi cerita, sampai yang merugikan seperti untuk Nyepam, nyebarin virus maupun nyebarin berita BOHONG alias HOAX .
Namun sayangnya, akibat pemahaman yang salah tentang blogger , banyak pihak-pihak yang merasa diri PALING BLOGGER (wkwkwkw bahasanya ) justru memandang para blogger dari jenis lain sebagai orang-orang yang ga pantas disebut blogger. Yang lebih parah, ga jarang mereka justru mereka memberi sebutan tersendiri bagi para blogger yang mereka anggap tidak pantas disebut sebagai blogger. Yup, mungkin saking mengertinya mereka sebagai blogger mereka lupa satuhal yang paling penting tentang apa itu blogger.
Blogger adalah objek pelaku dari sebuah blog, dengan kata lain Blogger (terlepas dari aksi google yang membeli domain blogger.com untuk layanan blognya) adalah orang-orang yang senantiasa menulis dan mengupdate blognya.
Saya justru meragukan KEBLOGGERAN mereka-mereka yang mengkotak-kotakkan komunitas blogger lain dengan memberi sebutan-sebutan bahkan istilah yang melenceng dari istilah Blogger itu sendiri.
Sebut saja, beberapa pihak menyebut para Blogger yang mengSEOkan blognya sebagai SEOer dan dengan terang-terang MEMBEDAKAN keduanya. Demikian juga, pihak-pihak yang tidak mengakui para blogger yang menggunakan wordpress.com dan layanan blog lainnya. Bahkan yang paling lucunya, ada juga yang dengan PINTAR nya menyebut bahwa yang disebut blogger adalah mereka-mereka yang memiliki domain komersil dan bukan sub domain dari blogspot ataupun wordpress…
Namun ada yang menarik yang saya lihat dari fenomena para mereka yang mengaku diri Paling Blogger ini. Bahwa sebagian besar dari mereka, ternyata menggunakan Blognya untuk hal-hal yang sangat tidak membangun atau boleh dikatakan justru hal-hal yang merusak citra Blogger itu sendiri. Sebut saja, orang yang membangun Blognya untuk mencari Uang terselubung dengan tulisan-tulisan yang “terkesan mencerahkan” padahal isinya adalah mencari penggemar setia lalu kemudian MEMANFAATKANnya. Ada juga, orang (baca: orang, bukan blogger) yang membangun blognya untuk mempromosikan cerita-cerita HOAXnya yang kemudian mencari sensasi dan popularitas dengan mengintimidasi para blogger lain.
Fenomena lain yang terjadi adalah adanya suatu “ketentuan terselubung” bahwa yang dinamakan Blogger Indonesia adalah mereka-mereka yang resmi bergabung dan mendukung sebuah wadah organisasi yang KATANYA untuk menampung aspirasi para Blogger. Walau pada kenyataannya, apa yang dilakukan oleh organisasi itu hanyalah untuk kepentingan pribadi bahkan cenderung merugikan blogger-blogger lain.
Kita tidak boleh menutup mata bahwa semua ini terjadi akibat Pemahaman Yang Salah Tentang Blogger. Karena itu, dalam artikel ini saya hendak mengajak semuanya untuk memahami bahwa Blogger adalah SIAPAPUN yang MENULIS dan MENGUPDATE blognya. Sehingga kita tak akan dengan PONGAH tidak mengakui para blogger yang mengelola blog-blog di bawah ini:
* Ada blogger yang memang untuk berbagi cerita atau curhat saja.
* Ada blogger yang memang meng SEO kan artikel-artikel blognya.
* Ada blogger yang menggunakan blognya untuk mencari uang.
* Ada blogger yang menggunakan blognya untuk berbagi ilmu.
* Ada blogger yang menggunakan blognya untuk mencari sahabat dan pacar.
Bukan cuma itu,
* Ada juga blogger yang menggunakan blog sebagai sarana BATU LONCATAN dalam menembus dunia jurnilistik.
* Ada juga blogger yang menggunakan blog sebagai sarana promosi produknya.
* Ada juga blogger yang menggunakan blog untuk menyebarkan berita bohong atau HOAX.
* Ada juga blogger yang menggunakan blog sebagai sarana popularitas.
* Ada juga blogger yang menggunakan blog sebagai sarana komunikasi dengan para saudara, sahabat, teman maupun penggemarnya.
* ………
* ………
Kalau dijabarkan satu-persatu, akan sangat panjang. Jadi kembali saja pada pemahaman dasar tentang blogger yang telah saya sebutkan di atas, bahwa BLOGGER adalah siapapun yang menulis dan mengupdate blognya. Dan karena KEKUATAN UTAMA BLOG yang mampu menjadi pelopor bangkitnya WEB 2.0 adalah KOMUNITAS, maka mari kita manfaatkan KOMUNITAS dalam bentuk Persatuan sebagai SENJATA UTAMA kita para Blogger.
Saya hanya berharap dari semua yang mengunjungi blog ini, agar marilah kita memahami apa sebenarnya Blogger itu sehingga dengan itu kita akan bisa melangkah semakin ke depan dalam mencapai persatuan antara Blogger Indonesia.

keamanan website


Keamanan suatu website atau web security systems merupakan salah satu prioritas yang sangat utama bagi seorang webmaster. Jika seorang webmaster mengabaikan keamanan suatu website, maka seorang hacker dapat mengambil data-data penting pada suatu website dan bahkan pula dapat mengacak-acak tampilan website (deface) tersebut. Selama ini, kebanyakan kita, entah para blogger atau pemilik perusahaan baik kecil atau menengah, tidak terlalu memperhatikan website-nya setelah website-nya eksis di Internet. Setelah dibuat dan diupload ke server hostingan, website-nya ditinggal begitu saja. Jarang di-update, lebih jarang lagi dipromosikan, dan yang paling jarang adalah memperhatikan masalah keamanan website-nya. Padahal selesai membuat website itu kira-kira baru separuh saja dari upaya memanfaatkan potensi Internet untuk mendukung usaha kita. Salah satu yang paling vital adalah masalah keamanan. Seringkali kita mengira setelah website diupload di server hosting, websitekita bakal aman-aman saja.
Tapi sayangnya pemikiran itu salah. Seringkali para peretas (hacker) dancracker itu tidak mempunyai tujuan apa-apa saat nge-hack suatu website(kecuali masalah politik seperti Indonesia vs Malaysia kemarin). Bahkan seringkali dia tidak mengngerti bahasa dari website yang diserang, karena mereka hacker dari negara asing. Mereka hanya ingin memanfaatkan lubang-lubang keamanan dalam website milik kita.
Banyak sekali kasus website yang di-hackdi-deface, dan isi databasenya hilang sebagian. Bahkan blog gratisan sekalipun bisa jadi sasaran, diserang juga dengan efek yang sama, para hacker atau cracker tidak memandang sasarannya. Website milik pemrintahan juga tidak lepas untuk jadi sasaran.

Kamis, 07 Februari 2013

sejarah jaringan komputer


Jaringan komputer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasicari
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1] agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti HubBridgeSwitchRouterGateway sebagai peralatan interkoneksinya.[2]

Daftar isi

  [sembunyikan

[sunting]Sejarah

ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan AmerikaU.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]
Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untukARPANET.[5] Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”.[5] Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5] Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahnmempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).[5] Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5] Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah lebih dari 100komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]
Peta logika dari ARPANET
Tom TruscottJim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979.[6]Tahun 1981France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.[6]
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6] Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol(IP) yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah BelandaInggrisDenmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroupUSENET.[6]
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS.[5] Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.[5]Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.[5]
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[6]
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992.[5] Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan pada tahun1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.[5]

[sunting]Klasifikasi

Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
  1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic).[8] Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.[8]Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
  2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-serverprint-serverdatabase server dan sebagainya.[8] Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.[8]
  3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas[3]:
    1. Topologi bus
    2. Topologi bintang
    3. Topologi cincin
    4. Topologi mesh
    5. Topologi pohon
    6. Topologi linier
  4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    1. Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.[9]
    2. Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.[9]
  5. Berdasarkan media transmisi data
    1. Jaringan Berkabel (Wired Network)

    1. Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]
    2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.[9]